anas28
Kamis, 23 Februari 2012
Kamis, 16 Februari 2012
Kamis, 19 Januari 2012
Makna Kehidupan
Di zaman sekarang ini, manusia setiap hari tanpa
henti untuk selalu memenuhi keinginannya belaka, walau dirinya kadang
menyadari bahwa keinginan yang timbul tidak akan pernah dapat
terpuaskan.
Mereka tidak lagi memperdulikan bahwa setelah kematian:
Mereka tidak lagi memperdulikan bahwa setelah kematian:
Apa yang dibawa ?
Apa yang dilakukan ?
Kemana akan pergi?
Dan bagaimana ?
Kemana akan pergi?
Dan bagaimana ?
Jika anda merasa telah memahaminya,
berhati-hatilah.
Karena perasaan paham anda,
sebenarnya adalah kemelekatan akan ketidak-tahuan.
berhati-hatilah.
Karena perasaan paham anda,
sebenarnya adalah kemelekatan akan ketidak-tahuan.
Jika anda merasa tidak memahaminya,
sebaiknya anda lebih berhati-hati.
Karena perasaan tidak memahami ini,
sebenarnya adalah kebodohan akan ketidak-tahuan.
sebaiknya anda lebih berhati-hati.
Karena perasaan tidak memahami ini,
sebenarnya adalah kebodohan akan ketidak-tahuan.
Lalu bagaimana kita seharusnya,
agar terbebaskan dari kemelekatan dan kebodohan ?
agar terbebaskan dari kemelekatan dan kebodohan ?
Dapatkan anda menunjukan saya ?
Jika anda memahami kejernihan dan kejelasan akan KETIDAK-TAHUAN ini,
maka Kesadaran anda tetap jernih dan jelas.
maka Kesadaran anda tetap jernih dan jelas.
Dengan Kesadaran tetap jernih dan jelas, maka:
“Apa yang dibawa,
apa yang dilakukan,
kemana akan pergi,
dan bagaimana ? “ akan jernih pula.
“Apa yang dibawa,
apa yang dilakukan,
kemana akan pergi,
dan bagaimana ? “ akan jernih pula.
Maka anda akan memahami kebenaran alamiah kehidupan:
Bagaimana menjalani kehidupan dunia & spiritual,
dengan menjalani kehidupan yang sebenarnya sebagai manusia.
Bagaimana menjalani kehidupan dunia & spiritual,
dengan menjalani kehidupan yang sebenarnya sebagai manusia.
Tapi sangat disayangkan, tidak banyak manusia yang menjalani kehidupannya sebagai manusia yang sebenarnya.
Sumber : Saeful Kecol X_Friends
Langganan:
Postingan (Atom)